Sabtu, 31 Oktober 2009

Kombes W. Marpaung - Perwira rendah hati


Kombes Pol. W. Marpaung, SH, pertama sekali bertugas di Polda Bali sebagai Direktur Reserse dan Kriminal. Dan setelah bertugas selama kurang lebih 2 tahun 4 bulan, Kombes Marpaung telah menunjukkan berbagai prestasi dalam pengusutan beberapa kasus-kasus besar yang terjadi di Kepolisian Daerah Bali baik yang berskala lokal maupun kasus yang berhubungan dengan masyarakat internasional.
Namun di balik prestasi gemilang yang ditunjukkan, Kombes Marpaung memiliki pribadi yang bersahaja dan memiliki hati yang melayani khususnya komunitas Batak di Bali. Sangat jarang seorang pejabat yang begitu sibuknya mengurus instansinya bisa melakukan hal seperti ini. Sesaat setelah bertugas di Polda Bali, Kombes Marpaung dengan rendah hati bersedia menjadi Ketua Panitia Bona Taon Punguan Sonakmalela dan dilanjutkan pada pesta tahun berikutnya. Kalau dilihat dari jabatan yang diembannya, adalah sangat mustahil seorang Perwira bersedia direpotkan dengan urusan-urusan kecil seperti ini. Namun karena hati yang melayani yang dimiliki beliau, hal itu diembannya sehingga memberikan contoh kepada segenap orang Batak khususnya Punguan Sonakmalela di Bali.
Dan bukan hanya itu, Kombes Marpaung adalah salah satu sosok yang berhasil mempersatukan Suku Batak di Bali. Beliau adalah salah satu di balik berdirinya Ikatan Keluarga Batak di Bali (IKB-B) disamping MayJen TNI. Hotmangaraja Panjaitan dan Brigjen Pol. Antonius Sitanggang yang menjadi Pelindung IKB-B. Dan terakhir sebelum masa jabatannya berakhir di Polda Bali, Beliau masih bersedia menjadi Ketua Panitia Pesta Huria HKBP Denpasar.

Dalam acara perpisahan yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Jemaat HKBP dan Punguan Sonakmalela Denpasar-Bali terungkap kesan-kesan yang sangat baik dari beberapa perwakilan yang memberikan komentar terhadap kehadiran Kombes Marpaung beserta keluarga ke Bali. Semuanya menyatakan kebanggan terhadap kerendahan hati dan sikap yang melayani yang dimiliki beliau. Dan juga terungkap rasa kehilangan karena harus ditinggalkan untuk menduduki jabatan baru di Mabes Polri sebagai Kepala Badan Trans National Crime Bareskrim Polri.
Dari sikap yang telah ditunjukkan beliau selama ini, semoga bisa ditiru oleh Halak Batak khususnya, untuk bisa melayani punguan-punguan kecil dan gereja. Kepemimpinan yang dimilikinya semoga bisa diikuti oleh orang-orang yang sempat bekerja dengan beliau dan juga penerus-penerus sesudahnya terlebih organisasi Batak IKB-B sehingga keberadaan organisasi ini semakin lestari dan diterima oleh kalangan Batak sendiri yang masih apatis dengan organisasi ini.
Selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru, semoga semakin bersinar dan menjadi panutan bagi atasan dan bawahan. Sampai jumpa lagi dengan Pangkat dan Jabatan yang Baru.

Tuhan memberkati selalu.


DOKUMENTASI PERPISAHAN DENGAN SONAKMALELA DENPASAR
















Minggu, 18 Oktober 2009

Tarutung Bolanda (Sirsak) pembunuh Kanker


Soursop, buah dari pohon Graviola adalah pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo.
Tapi kenapa kita tidak tahu?


Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat2nya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar Dunia.


Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon Graviola ini.


Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa Inggrisnya “Soursop”. Di Indonesia, ya buah Sirsak. Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus.


Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur(fungi), effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Sciences Institute bagi orang2 Amerika adalah Institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: Jauh dipedalaman hutan Amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa :
ü Menyerang sel kanker dengan aman dan effektive secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
ü Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan
ü Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.

Energi meningkat dan penampilan phisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :
ü Secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
ü Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan!
ü Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat!

Riset telah dilakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini,selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Jawabnya adalah : Begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan!

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker!

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini.Kenapa?


Dibawah Undang2 Federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatentkan.


Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/kloning dari Graviola ini agar bisa dipatentkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusaha an gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Test.


Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.


Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset t id ak tega melihat kekejaman ini terjadi.Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan2 alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.


Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang effektive.


The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan t id ak dipublikasikan.


Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola,mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo!

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola t id ak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul effek negative: rasa mual dan rambut rontok.


Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara effektive, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan Paru2.

Setelah selama kurang lebih 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari Lembaga2 tsb.diatas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budi dayakan dan dipanen oleh orang2 pribumi Brazil , kini bisa diperoleh di Amerika.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai free special bonus terbitan Health Sciences Institute.


Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.

Jadi, molo nunga taboto bah tabaen ma on gabe menu sehari-hari. Tingki gelleng hami sai holan on do siallangon di saba tingki maradi manajak, marbabo, mamuro, manang manyabi.
Horas....!(rdn)







Selasa, 06 Oktober 2009

Ultah-IKB Bali

Sabtu, 26 September 2009
Pada tanggal 26 September 2009 bertempat di Gedung Korem Udayana Denpasar Bali, Ikatan Keluarga Batak di Bali (IKB-B) merayakan hari jadinya yang pertama. Acara yang dihadiri berbagai puak/etnis Batak yang berada di Bali cukup membuat kerinduan terhadap kampung halaman terobati. Hal ini dikarenakan acara diisi dengan kebudayaan berupa lagu dan tarian dari semua etnis Batak di Bali.


Keberadaan Orang Batak di Pulau Bali tidaklah secara pasti diketahui, namun diperkirakan bahwa Orang Batak sudah eksis di Bali sejak beberapa dekade lalu. Hal ini diketahui pasti dengan berdirinya Gereja HKBP di sekitar komplek Angkatan Darat. Kemungkinan karena banyaknya pada saat itu Orang Batak yang bertugas di militer maupun birokrasi. Sejak saat itu keberadaan Orang Batak semakin kompleks dengan kehadiran etnis lainnya seperti Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing dan Pakpak, Dairi.

Orang Batak sendiri dari segi sosial bergerak di berbagai bidang. Ada yang di birokrasi, militer, bisnisman, artis penyanyi dan pekerja swasta. Sehingga dengan semakin banyaknya Orang Batak, perlu diwadahi dalam suatu bentuk organisasi yang resmi dan diakui oleh pemerintah daerah Bali. Hal inilah salah satu yang menjadi alasan berdirinya organisasi kemasyarakatan ini. Disamping kecintaan para tokoh-tokoh berpengaruh yang memandang perlunya suatu organisasi yang melindungi kepentingan orang Batak di Bali ini.





SELAMAT ULANG TAHUN yang ke-I IKB-B BALI Semoga bisa melestarikan budaya Batak di negeri orang.(RDN)