Jumat, 03 Mei 2013

Sungai Batang Angkola Meluap Rusak Tanaman Masyarakat

Sungai Batang Angkola yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan kemarin tanggal 2 Mei 2013 meluap dan merendam ratusan hektar tanaman produktif masyarakat berupa tanaman padi, jagung, pisang, ubi kayu dan lain-lain.
Tepatnya di desa Parmonangan - Payasomanggal yang berbatasan dengan Kabupaten Madina, Sumatra Utara. Adapun luapan itu diakibatkan turunnya hujan deras sepanjang sore dan malam di daerah Padangsidempuan dan sekitarnya sehingga mengakibatkan sungai Batang Angkola tidak mampu lagi menampung limpahan air hujan tersebut. Sampai berita ini diturunkan, hujan masih terus turun di hari Jumat sore 3 Mei 2013 hingga malam hari. 

Proyek irigasi yang terlantar
Diakui masyarakat setempat bahwa daerah ini merupakan langganan banjir setiap tahun dan hingga saat ini masyarakat belum merasakan manfaat campur tangan pemerintah di dalam mengatasi masalah ini. Bahkan desa Morang yang dulunya didiami puluhan kepala keluarga sudah hilang dan tinggal sejarah karena ditinggal penduduk yang selalu menjadi korban banjir Batang Angkola.

Adapun proyek irigasi di daerah ini terlantar bertahun-tahun sehingga masyarakat tidak bisa memaksimalkan lahan pertanian dan perkebunan mereka.
Masyarakatpun sangat mendambakan sawah dan desa mereka bebas banjir sehingga desa mereka bebas dari kemiskinan yang mendera bertahun-tahun. Masyarakat setempat juga menambahkan bahwa pemerintah kurang memperhatikan mereka karena desa mereka terletak diperbatasan antara Tapanuli Selatan dan Madina. Desa tersebut berada di Kabupaten Tapanuli Selatan namun yang memiliki lahan banyak yang dari kabupaten Madina sehingga antara kedua pemerintahan daerah merasa enggan untuk membangun infrastruktur di desa tersebut seperti misalnya irigasi yang baik serta jalan yang tidak pernah diperbaiki.


Tidak ada komentar: