Jumat, 30 Agustus 2013

Benteng Huraba

Benteng Huraba adalah sebuah benteng pertahanan di saat pasukan Brimob melakukan pertempuran melawan penjajahan Belanda. Benteng ini menjadi saksi dimana para pejuang dengan gigih melakukan pertempuran melawan tirani penjajahan. Benteng Huraba berlokasi di desa Pintupadang yang berbatasan dengan desa Huraba. Berada tidak jauh dari Mapolsek Batang Angkola di Pintupadang. Monumen benteng ini dibangun pada tahun 80-an disaat penulis masih duduk di bangku sekolah dasar di desa Pintupadang. Pada saat peresmian benteng ini, bertempat di lapangan sepak bola Pintupadang diadakan simulasi pertempuran yang menggambarkan situasi perang saat itu. Di benteng inilah telah gugur beberapa anggota Brimob dan pejuang-pejuang pada saat pertempuran terjadi. Nama-nama pejuang yang gugur itu diabadikan pada prasasti yang terdapat di tengah-tengah monumen yang menyerupai biduk kastel dalam permainan catur. Saat ini, Benteng ini menjadi arena favorit bagi masyarakat khususnya anak remaja berrekreasi. Di monumen ini terdapat juga dua buah meriam dan relief pertempuran. Belum lama ini, Benteng Huraba mendapat kunjungan napak tilas pasukan Brimob seperti yang diberitakan di salah satu surat kabar lokal Metro Siantar. TAPSEL – Estapet tim ‘Napak Tilas Sejarah Perjuangan Bhayangkara Polri dari Sabang sampai Merauke’ tiba di monumen perjuangan kemerdekaan Benteng Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (26/8). Tim yang dipimpin Kepala Satuan (Kasat) Brimob Polda Sumatera Utara Kombes Pol Ahmad Subarkah SIk MH, sebelumnya berada di Kota Sibolga dan telah dilakukan serah terima estafet regu dari Brimobdasu Detasemen B kepada Detasemen C. Dalam perjalannya, regu napak tilas tersebut akan mengunjungi situs-situs sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa di Sumut dan seluruh nusantara. Dimana peserta napak tilas yang melakukan estapet tersebut memulai perjalanan dari Sabang (Nangroe Acah Darussalam) dan akan berakhir di Merauke (Papua). Kegiatan dilakukan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan dimulai sejak 21 Agustus sampai 14 November 2013, bertepatan dengan HUT Brimob. Dalam menjalankan kegiatan, ada 619 regu peserta napak tilas di seluruh Indonesia dan akan menempuh jarak 8.174 kilometer. “Di Sumut, napak tilas berlangsung tiga hari. Diikuti 73 regu dengan rute sepanjang 753 kilometer, mulai batas Provinsi Aceh sampai batas Sumatera Barat. Selama perjalanan, kita mengunjungi makam Sisingamangaraja dan Benteng Huraba,” kata Kasat Brimobdasu. Dikatakan, dalam perjalanannya, regu napak tilas membawa duplikat Bendera Merah Putih, Panji Tribarata, Pataka Korps Brimob, Surat Pernyataan Polisi Istimewa, Surat Perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Pedang Polisi Istimewa. Lebih lanjut Kasat Brimob Poldasu ini mengatakan, Napak Tilas Sejarah Perjuangan Bhayangkara Polri ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara 1 Juli yang lalu, Proklamasi Kemerdekaan RI ke 68, dan Hari Jadi Korps Brimob Polri ke-68 pada 14 November mendatang. Dimana, tujuan pelaksanaannya adalah untuk menumbuhkan dan membangkitkan semangat juang, patriotisme dan soliditas insan Bhayangkara dalam menghadapi perkembangan dinamika masyarakat yang semakin kompleks. Pantauan METRO, sebelum upacara resmi di Benteng Huraba, rombongan terlebih dulu istirahat di Polsek Batang Angkola. Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Tapsel Aldinz Rapolo Siregar, Dandim 0212/TS Letkol Inf AT Chrishardjoko, Danyonif 123/RW Mayor Inf Uyat SIP, Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal A Engahu, Wakapolres Padangsidimpuan Kompol D Panggabean, Ketua MUI Tapsel, Asisten I Pemko Psp, Kaden B Brimob Poldasu, Wakaden C Brimob, jajaran Polres Tapsel, Jajaran Polres Kota Psp, Detasemen C Brimob Poldasu, tokoh masyarakat Tapsel Sutor Siregar, camat Tantom Angkola dan lainnya. “Terimakasih karena menjadikan Tapanuli Selatan sebagai salah satu rute napak tilas ini. Semoga dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini, semangat juang para pahlawan di Benteng Huraba dapat mengalir di darah kita semua,” ujar Wabup Tapsel. Sementara dalam upacara di Benteng Huraba, Kasat Brimobdasu Kombes Pol Ahmad Subarkah SIkMH, bertindak sebagai pimpinan upacara. Kapolres Tapsel didaulat membacakan Surat Pernyataan Polisi Istimewa dan Dandim 0212/TS membacakan Surat Perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selanjutnya Kasat Brimobdasu melepas regu Napak Tilas Sejarah Perjuangan Bhayangkara Polri di depan Benteng Huraba menuju Muara Sipongi, Mandailing Natal (Madina). Nantinya di perbatasan Provinsi Sumbar, akan dilakukan serah terima dengan regu napak tilas dari Sat Brimob Polda Sumut ke regu Sat Brimob Polda Sumbar. “Sejarah jangan sampai putus, tumbuhkan jiwa patriotisme, tumbuhkan solidiritas insan Bhayangkara, NKRI adalah harga mati!,” pesan Kombes Ahmad Subarkah kepada regu napak tilas sesaat dilepas. (ran)

Tidak ada komentar: