Minggu, 10 Mei 2009

Torsa-torsa si Raja Batak

Sekitar 1400 tahun lampau telah terjadi pergeseran bangsa-bangsa dari Hindia Belakang di Asia Purba. Menurut para ahli ethnology adalah salah satu suku yaitu Tagalog yang tiba di Filipina. Sebagian dari mereka melanjutkan perjalanan ke Selatan dan tiba di Sulawesi Selatan suku Toraja sekarang. Sebagian lagi pindah ke Sumbawa (NTB) yaitu suku Bima, kemudian berlayar ke arah barat menuju kerajaan Sriwijaya yakni suku Komering. Selanjutnya sebagian dari mereka menyebar lagi ke arah utara dataran tinggi Toba yaitu Suku Batak, yang bernama Si Raja Ihat Manisia. Disana kemudian membuka pemukiman tepatnya di daerah Sianjur Mulamula di daerah Sagala, kini.

Berikut ini adalah skema silsilahnya.

SIRAJA IHAT MANISIA memperanakkan TUAN MULANA memperanakkan 3 orang, SIRAJA MIOK-MIOK, PATUNDAL NI BEGU dan SIRAJA LAMPAS-LAMPAS.

SIRAJA MIOK-MIOK memperanakkan ENG BANUA yang kemudian memperanakkan RAJA ACEH/RAJA UJUNG yang menjadi orang Aceh, RAJA BONANG-BONANG dan RAHA JAU yang menjadi orang Nias.

RAJA BONANG-BONANG memperanakkan RAJA TANTAN DIBATA kemudia memperanakkan RAJA BATAK. Dari SI RAJA BATAK kemudian diperanakkan GURU TATEA BULAN NAIMARATA, TOGA SUMBA (Naisumbaon) dan TOGA LAUT (bermukim di Gayo/Alas Aceh)

Dari GURU TATEA BULAN kemudian memperanakkan:
  1. Raja Uti (Raja Biak-biak, Raja Hatorusan, Raja Nasora Mate)
  2. Saribu Raja
  3. Siboru Pareme
  4. Si Boru Biding Laut
  5. Limbong Mulana
  6. Si Boru Anting Sabungan
  7. Si Boru Haomasan
  8. Sagala Raja
  9. Lau Raja
  10. Nantinjo Nabolon

3 komentar:

alvatarz mengatakan...

Renovasi Batu Hobon THN 1986. Upacara di Pantai Selatan Tahun 1988, lalu Gondang di Taman Mini yang disokong Presiden SBY.adalah kejahatan dan pencurian yang terjadi pada saat Renovasi

Perihal Kejahatan manusia sesat tersebut, sebenarnya telah terungkap dengan Pelarangan membawa telor dan jeruk purut atau sesajen lainnya ke Batu Hobon yang telah kami tetapkan pada saat kami melakukan pembersihan Batu Hobon tanggal 20 desember 2008 lalu dengan dibantu oleh masyarakat disekitar Lokasi Batu Hobon.Jadi,

Saya Hanya menyampaikan informasi dan kebenaran yang sebenar-benarnya, agar manusia, Khususnya orang Batak, tidak lagi tersesat oleh berhala-berhala yang mengatas namakan Roh-roh nenek moyang (leluhur), Roh-Roh Kudus. Karena semua itu hanya iblis yang menyamar-nyamar. alvatarz111@gmail.com

alvatarz mengatakan...

Saya sangat sedih Namun yang paling sedih adalah opung-opung yang dari Batu Hobon. kira2 sudah 4 bulan tulisan saya dengan Judul KEBENARAN BATU HOBON, PERNYATAAN NYI RORO KIDUL DAN ORANG-ORANG NINIWE namun tak satupun marga-marga poporan dari batu Hobon yang peduli.

Mengapa???????????????
Apakah Iblis benar-benar sudah menguasai kamu semua????????????????
Kamu Bangga dengan Leluhur kamu yang terkenal sakti mandraguna tapi tak peduli kalau makamnya dirusak orang??????????
Ya.. memang marga-marga sebagian besar naimarata pasaribu, limbong, sitorus dlll yang merusak dan mencuri di Batu hobon.

Saya seorang pemuda asli Batak yang bukan marga tersebut sangat peduli, mengapa kamu semua tidak peduli???

Tugas Saya menyatakan kebenaran dan menyadarkan manusia dari penyembahan berhala, baik melalui roh-roh leluhur ataupun Roh-Roh Kudus.
Bukankah TUHAN YESUS tegas melarang hal tersebut. kalau kebenaran sudah diungkap, terserah manusia memilih jalannya.

Buktikan langsung. Pergilah ke Pusuk Buhit, Lihat dan pegang sendiri itu memang Semen Kasar yang tidak dilicin.

Batu Hobon yang asli adalah batu gunung berwarna Hitam sebesar gendongan tangan orang Dewasa.
di bawah nya terdapat sebuah Goa yang merupakan makam leluhur orang batak.

Mengenai keberadaannya dan beberapa pusaka yang dulu ada disana, ada pada manusia yang MERENOVASI BATU HOBON TAHUN 1986.

Kalau Menurut saudara Yang ada Sekarang Hanya Simbol, itu tidak benar, tetapi suatu hal yang memalukan.

Sadarkah saudara Jika Simbol itu telah salah maka yang berada dibawah simbol itu, yaitu orang-orang batak juga salah.

Sadarkah saudara dengan Rusaknya Simbol tersebut berarti tatanan TAROMBO, Asal USUL leluhur Lae adalah Rusak.

Mengapa lae lebih suka dengan simbol yang salah
daripada membuktikan kebenaran?.

Sadarkah lae, simbol patung leluhur yang ada disana merupakan Simbol diri Lae dan Seluruh orang Batak???

Sadarkah lae, jika simbol berupa patung itu, Monyet, Kucing dan Babi adalah Leluhur Lae, Berarti Lae menerima kalau Lae adalah Keturunan salah Satu dari ke-3 Hewan tersebut.

Itulah Pengtingnya KEBENARAN BATU HOBON.
ASAL-usul Orang Batak, dan Kepaercayaan kepada Allah Bapa yang Tri Tunggal Tuhan Kita.

1. Thn 1986 Renovasi Batu Hobon.
2. Thn 1988 Upacara pemusnahan pusaka peninggalan
Nyi Roro Kidul (BIDING LAUT) putri dari Raja
Tea-Tea Bulan di Pantai Selatan.
3. Gondang Nyi Roro Kidul di Taman Mini disokong
Presiden Susilo Bambang Yudoyono.

ini Hasil pekerjaan suatu organisasi yang terdiri dari dukun (Paranormal),Pendeta, ulama, dsb.

Kalau Tokoh agama selalu berkotbah bahwa perdukunan adalah suatu berhala penyembah setan, lalu,,,,,,,

Mengapa mereka bersatu untuk hal ini ?
Lalu yang jadi setannya siapa?

Mungkin bagi lae semuanya ini tidak penting, tetapi bagi Kerajaan ALLAH ini sangat penting.
tiada hal yang paling penting selain Kebenaran Kerajaan Allah, Kerajaan Kasih.
Tidakkah kamu mau kembali ke jalan yang benar sebelum HARI PENGHAKIMAN yang hanya beberapa masa lagi??????

salam kasih,,,,,,,,alvatarz111@gmail.com,,,,,,,,

Unknown mengatakan...

Horas lae alvatarz...

Menarik juga cerita lae ini. Gabe masihol iba tu ompu nta leluhur ni bangso batak. Santabi majo lae, naeng manungkun iba ai boha do inna lae dang asli be batu hobon i. Ai molo tutu do hian nunga ditangko harajaon i mansai lungun ma di hita bangso batak. Patangkas jo lae jadi memang dang asli be batu hobon i? Molo pas do inna lae berarti ingkon mardomu do sude halak batak lao mambuka batu hobon i. Asa tarboto jelas asli manang dang.