Minggu, 24 Mei 2009

Festival Paduan Suara Ina HKBP

" Tuhan Allah kita bertahta...atas pujian umatNya..."


Masih dalam rangkaian memperingati Kebangkitan Kaum Perempuan HKBP Denpasar-Bali, acara puncak perayaan telah dilaksanakan kemarin malam di Gereja HKBP Denpasar dengan menampilkan paduan suara kaum perempuan dari setiap sektor yang ada. Acara dikemas dalam bentuk festival paduan suara.
Acara dibuka dengan renungan singkat oleh Pdt. BH. Sitompul, Sth. yang mengambil bacaan dari Kisah Para Rasul 20:24. Dalam renungan itu pendeta juga memberikan pembekalan kepada setiap kaum perempuan yang hendak berkompetisi agar supaya tidak kecewa bila tidak meraih juara I, namun tujuan utama dari festival ini adalah untuk memberikan puji-pujian kepada Tuhan.
Yang menjadi dewan juri dalam festival tersebut adalah Ev. Ronald Lumbantoruan, St. RH. Siahaan, Ny. Hutabarat dan Carlo Silalahi. Dan adapun lagu yang diperlombakan adalah "Las Roham Angka Inang" sebagai lagu wajib dan sebagai lagu pilihan adalah "Idama Uli Nai".
Dari lima kelompok kaum perempuan yang tampil, nomor undian III tampil mengesankan dengan tempo nada yang lebih cepat dan ceria dan power yang prima serta balutan seragam merah membuat lagu yang dinyanyikan semakin bermakna. Tidak heran mereka bisa meraih juara I dalam festival ini. Sementara nomor undian IV yang berasal dari Pospel Jimbaran Nusadua tampil cukup berani karena jumlah pesertanya hanya 13 orang dan rata-rata umur mereka jauh lebih muda dibanding keempat kelompok konstestan lainnya. Maklum, mereka adalah karyawan di hotel-hotel Nusadua. Penampilan mereka cukup bagus mengingat mereka masih muda. Dan mereka pun berhak mendapatkan posisi ke-empat.
Agak berbeda dengan 4 kelompok lain, nomor undian V tampil dengan kesan seadanya dengan seragam putih bercorak yang kurang matching dan dandanan yang tidak begitu rapi, namun mereka menduduki posisi kedua.
Namun lepas dari kompetisi, acara yang tidak kalah menarik adalah penampilan spontan yang dilakukan di sela-sela pengumpulan nilai oleh dewan juri yang mana setiap kelompok menunjukkan kebolehannya seperti bernyanyi dan lawak yang dipersembahkan Pospel Dalung yang sempat mengocok perut para penonton.
Dan kontribusi dari salah satu perwakilan dari Kaum Bapak adalah tampilnya Bapak Simatupang yang merupakan pemilik Toba Art & Resto dan uning-uningan di Bali disertai Bapak Simorangkir membawakan lagu Sungsang Galumbang yang akhirnya diikuti oleh penonton turut menambah syahdu dan memberi semangat kepada para kontestan menjelang pembacaan nilai oleh dewan juri.
Akhir acara, tidak bisa dipungkiri, sekalipun Pdt. BH. Sitompul, Sth sudah memberi wejangan sebelumnya namun masih ada kontestan yang tidak puas dengan penilaian juri yang dianggap kurang objektive menilai dan tidak independen.
Ingat Ibu-ibu, Festival ini sesungguhnya untuk kemuliaan Tuhan, jadi Tuhanlah Juri yang adil.
Tetap semangat untuk melayani.......

"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah di tempat maha tinggi.....Bersoraklah bagi namaNya, Bersoraklah bagi namaNya......."

Tidak ada komentar: