Senin, 01 Juni 2009

Batakologi

Batakologi meliputi 5 ruang lingkup:
  1. Wilayah (Tano Batak)
  2. Orang Batak (Bangso Batak, etnis)
  3. Bahasa Batak (Hata Batak)
  4. Aksara Batak (Surat Batak)
  5. Adat dan Budaya Batak
Wilayah Batak, menurut ahli bahwa wilayah Batak itu berbatasan dengan Langkat, Deli dan Asahan di sebelah timur. Minangkabau di sebelah selatan, Lautan Hindia di sebelah barat dan Gayo Aceh di sebelah utara.

Orang Batak, keturunan si Raja Batak berkembang dan menyebar ke seluruh negeri. Sejak abad X etnis Batak berkembang menjadi 5 puak yakni:
  • Batak Toba, yang berdomisili di Samosir, Toba Holbung, Uluan, Habissaran, Asahan, Kalasan, Silindung, Pahae,, Sibolga, Barus, dan sebagian Dairi.
  • Batak Karo, berdomisili di Tanah Tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu,, Serdang Hulu dan sebahagian Dairi.
  • Batak Simalungun, berdomisili di Wilayah timur danau Toba.
  • Batak Pakpak, berdomisili di Simsim, KEpas, Boang, Pagagan, Kalasan, Singkil Hulu.
  • Batak Angkola/Mandailing, berdomisili di Angkola, Sipirok, Padang Bolak, Gunung Tua, Mandailing, Barumun, Sosa dan Natal.
Bahasa Batak, adalah bahasa yang dipergunakan dalam berkomunikasi di antara etnis Batak. Sesuai dengan jumlah puak Batak, demikian juga jumlah bahasa Batak.

Surat Batak, adalah aksara Batak sama halnya dengan huruf pallawa, latin, arab, dll.

Adat Batak, adalah kebiasaan atau tradisi yang dijalankan sesuai dengan kehidupan sehari-hari, kepercayaan atau agama, hukum adat, kesusilaan, nasihat (poda) yang berdasarkan Dalihan Na Tolu. Adat Batak berasal dari Tuhan yang diturunkan dari generasi ke generasi sampai generasi saat ini.

Tidak ada komentar: