Rabu, 30 November 2011

Rosa dan Pora-Pora Danau Toba

Catatan harian Laris Naibaho



Rosa. Rosa Rosdayanty lengkapnya. Datang dan berkunjung ke Barkah. Dia buat kejutan, dengan membawa oleh-oleh Zuppa soup. Tak tanggung-tanggung : 20 mangkok. Jdilah kami berpesata ria. Ini terjadi 28 November 2011. Dua hari yang lalu.
Makanan sebanyak itu tentu tak kusantap sendirian. Loper-loperku dohot Inang ni dakdanahi, ikut pulalah mengganyang. Ludes. Karena enak tentunya. Enakk!

Siapa Rosa? Dialah sahabatku, seorang wanita gigih dan tak kenal menyerah. Dia seorang EO, yang mengerjakan segala sesuatunya dengan penuh tanggungjawab. Dialah yang membuatku pe de, mengerjalan Loper's Day, sebanyak 3 kali. Dengannya aku merasa nyaman, karena sangat bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya.

Itulah Rosa, yang kreatif, bahkan mungkin sangat kreatif. Setelah membeli 10 kotak Pora-pora dagangan ku dan menghabiskannya, dia langsung menciptakan sambal yang cocok mendampingi pora-pora ku. Maka, kalau kelak ada iklan pora-pora termasuk sambalnya, permohonanku, jangan remove aku dari daftar pertemanan. Siapa pun kalian, termasuk yang tidak suka bahkan yang membenciku. Rosa mengatakan begini, " Aku bukan orang Batak, tapi kalau pora-pora ini kelak menjadi setara atau lebih seperti ikan bandeng dari Surabaya, bukankah akan menaikkan gengsi nelayan Danau Toba?" Aku terharu. Dan lalu kami bermaksud membuat pesta taman, yang lauk andalannya adalah Pora-pora. Semoga terwujud. Terima kasih Rosa. Terima kasih Partoba Pangaribuan, terima kasih juga Aline, Marnaek.

Tidak ada komentar: