Kamis, 03 November 2011

Samosir menuju Sejahtera

Saat ini semakin banyak masyarakat Samosir yang menaruh perhatian terhadap perjalanan pembangunan di wilayahnya. Banyak kelompok, forum yang menyatakan kepeduliannya terhadap kampung halamannya. Dan jejaring sosial seperti Facebook pun dimanfaatkan untuk mengumpulkan massa, kolega atau orang-orang yang memiliki perasaan yang sama, yakni bagaimana membawa Samosir menuju sejahtera. Sekalipun, di dalam perkembangannya, di dalam forum atau kelompok-kelompok ini terjadi diskusi, debat yang cukup menunjukkan bahwa pesertanya memiliki perhatian terhadap kampung yang telah membesarkannya. Yah, mungkin perdebatan hangat terjadi menyusul ketidak puasan terhadap pengelolaan penguasa terhadap pembangunan daerah. Ketidak adilan sosial yang dirasakan tidak mencapai titik yang diharapkan. Jadi, adalah hal yang lumrah jika kekecewaan tertumpahkan di forum-forum jejaring sosial.

Bagaimana sebenarnya keluhan, pendapat para pemerhati Kabupaten Samosir ini? Berikut saya kutip dari topik diskusi di Komunitas Peduli Kabupaten Samosir yang disampaikan oleh Tagor Sidabutar.


Sebuah renungan tentang pengembangan pariwisata DANAU TOBA
Setelah melihat perkembangan wisata alam dan budaya yang terjadi akhir2 ini di daerah sekitar DANAU TOBA, membuat ku mengambil kesimpulan bahwa DANAU TOBA sudah mati suri dalam bidang kepariwisataan.
Akan tetapi, kita masih optimis, bahwa hal itu masih dapat di recovery apabila ada niat dan terobosan baru.
Sebagai bahan pemikiran awal dari saya, adalah sbb : 
1. Bentuk suatu badan otorita, contoh : OTORITA PENGEMBANGAN DAERAH PARAWISATA DANAU TOBA ( OPDPDT ). 
2. Stake holder badan tsb adalah daerah / kab tk 2 yg bersinggungan dengan Danau toba.
3. Sbg personil awal nya adalah utusan dr dinas2 pariwisata yg ada di kab terkait.
4. Cari kepala badan otorita tsb yaitu praktisi pariwisata atau akademisi bidang pariwisata yang ber kompeten.
5. Tugas2 nya adalah mengkampanyekan sadar wisata thdp masyarakat setemat dan promosi wisata dgn ketja sama dengan pem prov dan kementerian pariwisata.
Mohon tanggapan.
Mauliate.


Dan ada masukan-masukan (ide) yang menginginkan sebuah pulau kecil Tulas dijadikan saja sebagai pusat judi (Edward Simanungkalit).
Pulau Tulas adalah sebuah pulau yang tidak ditempati orang. Pulau tersebut berada di wilayah Kabupaten Samosir. Pulau ini tentulah sangat baik dijadikan sebagai tempat khusus yang dapat mendatang uang bagi Kabupaten Samosir. Uang itu dapat dipergunakan untuk membangun kabupaten Samosir tentunya. Kalaulah seandainya pulau tersebut dijadikan menjadi tempat perjudian yang mengundang orang dari daerah lain termasuk dari luar negari seperti Singapura, Penang, dll. Tempat tersebut dijadikan seperti Genting di Malaysia, Hongkong, dan tempat-tempat lain di mana pulau Tulas terpisah dari daerah lain, sehingga perjudian hanya berlangsung di dalam pulau tersebut. Bagaimana pendapat angka lae dan ito? Horas ...

Tidak ada komentar: